Sabtu, 22 November 2008

ANGKATAN PERTAMA, ANGKATAN PENUH KEIKHLASAN DAN RELA BERKORBAN

Akreditasi. Siapa yang tahu arti penting akreditasi? Yang aku tahu, jika akreditasi menelorkan hurf B, bahkan A, maka itu berarti bahwa akan ada manusia yang berbondong-bondong masuk ke dalamnya. Nggak peduli apa jurusannya, nggak peduli nanti bakalan jadi apa. Yang penting adalah gengsi. Masalah biaya, itu urusan belakangan. Masih banyak jalan menuju Roma, masih banyak orang kaya yang bisa ngutangin. Asal bisa kuliah. Biar gak malu diliat ama tetangga.

Syarat akreditasi, ntu kampus harus punya lulusan dulu. Lha truz gimana nasib yang jadi kelinci percobaannya? Siapa yang mau? Pinternya, kampus punya akal. Memanfaatkan kepuyengan camaba-camaba yang lagi pusing cari kampus. Tau-tau.. ya gitu deh. Inilah kami, siap dijadikan penentu. Apakah jurusan ini akan diteruskan atau atau tidak. Sementara yang lain udah KBM, kami masih wara-wiri ngurus KRS. Dosennya belum punya, dan kami cuma terdiri dari satu kelas. Jadi anak tiri waktu OSPEK.

Inilah kami, siap pakai. Siap jadi pahlawan akreditasi. Siap menerima pandangan yang rada mengenyek, "Ooo..yang jurusan baru itu yaa..?"

Sabaaar.. Ikhlas...